Selasa, 20 Desember 2011

Tugas ke-3 (Teori Organisasi Umum 1)

1. Pengertian Komunikasi
       Pengertian komunikasi sudah banyak didefinisikan oleh banyak orang, jumlahnya sebanyak orang yang mendifinisikannya. Dari banyak pengertian tersebut jika dianalisis pada prinsipnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik.

2. Unsur-Unsur Komunikasi
            Berdasar pada hasil kajian Harold Laswell, unsur-unsur yang mempengaruhi suatu komunikasi terdiri dari lima, yaitu pengirim pesan (komunikator), penerima pesan (komunikan), pesan, media, dan umpan balik, dimana kelima unsur tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi.

3. Menyalurkan Ide Melalui Komunikasi
          Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci. Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh  organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.

4. Hambatan-hambatan Komunikasi
    1. Mendengar.
    2. Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
    3. Menilai sumber.
    4. Persepsi yang berbeda.
    5. Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda.
    6. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten.
    7. Pengaruh emosi.
    8. Gangguan.

5. Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi
    1. Dari segi sifatnya :
        a. Komunikasi yang berlangsung lisan.
        b. Komunikasi melalui tulisan.
    2. Dari segi arahnya :
        a. Komunikasi dari bawahan ke atasan.
        b. Komunikasi dari atasan ke bawahan.
        c. Komunikasi ke sesama.

6. Faktor – faktor Perubahan Organisasi
    1. Faktor internal adalah segala keseluruhan factor yang ada di dalam organisasi dimana factor tersebut dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi.
      2. Faktor eksternal adalah segala keseluruhan factor yang ada di luar organisasi yang dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi.

7. Proses Perubahan
         Organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi. Perubahan tersebut mempunyai dampak tehadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun positif. Dampak bersifat negati apabila perubahan itu menjadi hambatan bagi kelancaran, perkembangan dan kemajuan organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan yang terjadi di luar organisasi.

8. Ciri-ciri Pengembangan Organisasi
      Ciri-ciri pengembangan organisasi adalah suatu strategi pendidikan yang komplleks yang dimaksudkan untuk mengubah keyakinan, sikap, nilai dan struktur organisasi sehingga mereka dapat lebih beradaptasi dengan teknologi baru, pemasaran dan tantangan, dan tinngkat yang memusingkan perubahan itu sendiri.

9. Metode Pengembangan Organisasi
          Pengembangan organisasi (PO) sebagai suatu disiplin perubahan perencanaan yang menekankan pada penerapan ilmu pengetahuan dan praktek keperilakuan untuk membantu organisasi-organisasi mencapai efektivitas yang lebih besar. Para manajer dan staf ahli harus bekerja dengan dan melalui orang-orang untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dan PO dapat membantu mereka membentuk hubungan yang efektif di antara mereka. Di dalam menghadapi akselerasi perubahan yang semakin cepat, PO diperlukan untuk bisa mengatasi konsekuensi-konsekuensi dari perubahan tersebut.

10. Pengertian Kepemimpinan
           Dalam bahasa Indonesia “pemimpin” sering disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan istilah Memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara.

11. Tipe-tipe Kepemimpinan
      1. Tipe Otokratik.
      2. Tipe Paternalistik.
      3. Tipe Kharismatik.
      4. Tipe Laissez Faire.

12. Teori - Teori Kepemimpinan
           Salah satu prestasi yang cukup menonjol dari sosiologi kepemimpinan modern adalah perkembangan dari teori peran (role theory). Dikemukakan, setiap anggota suatu masyarakat menempati status posisi tertentu, demikian juga halnya dengan individu diharapkan memainkan peran tertentu. Dengan demikian kepemimpinan dapat dipandang sebagai suatu aspek dalam diferensiasi peran. Ini berarti bahwa kepemimpinan dapat dikonsepsikan sebagai suatu interaksi antara individu dengan anggota kelompoknya.


SUMBER :

Tugas ke-2 (Teori Organisasi Umum 1)

1. Type dan Bentuk Organisas
       Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam -macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan , atau organisasi partai politik. Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional. Karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus. Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai berikut:
        1. Piramida Mendatar(flat).
        2. Piramida Terbalik.
        3. Type Kerucut.
  • Bentuk Organisasi
         1. Bentuk organisasi staff
         2. Bentuk organisasi lini
         3. Bentuk organisasi fungsional
         4. Bentuk organisasi fungsional dan lini
         5. Bentuk organisasi fungsional dan staff
         6. Bentuk organisasi lini dan staff

2. Struktur atau Skema organisasi

    A. Elemen Struktur Organisasi :
        1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja.
       2. Adanya standardisasi kegiatan kerja.
       3. Adanya koordinasi kegiatan kerja.
       4. Besaran seluruh organisasi.

    B. Macam-macam Skema Organisasi :
        A. Berdasarkan teknik atau cara membuatnya :
            1. Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah.
            2. Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan.
            3. Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
            4. Skema Organisasi Lingkaran.
            5. Skema Organisasi Gambar.
        B. Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya :
            1. Skema Organisasi Fungsional.
            2. Skema Organisasi Jabatan.
            3. Skema Organisasi Nama.
            4. Skema Organisasi Nama dan Jabatan.
            5. Skema Organisasi Struktur. 

3. Pengertian Konflik
         Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya mengenai konflik, diantaranya sebagai berikut.
    1. Menurut Berstein (1965), konflik merupakan suatu pertentengan, perbedaan yang tidak dapat dicegah. Konflik mempunyai potensi yang memberikan nilai posotif dan negative didalam interaksi manusia.
    2. Menurut Dr. Robert M.Z Lawang, konflik itu adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status, kekuasaan, dimana dari tujuan mereka yang berkonflik, tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan saingannya.
   3. Menurut Drs. Ariyono Suyono, konflik adalah proses atau keadaan dimana dua pihak mengagalkan tercapinya tujuan masing-masing yang disebabkan adanya perbedaan berpendapat, nilai-nilai ataupun tuntutan dari dari masing-masing pihak.
   4. Menurut Soerjono Soekamto, konflik adalah suatu proses social dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan.

4. Jenis dan Sumber Konflik
    A. Jenis-Jenis Konflik :
        1. Person rile conflict
        2. Inter rule conflict.
        3. Intersender conflict.
        4. Intrasender conflict.
    B. Sumber-Sumber Konflik :
        1. Kebutuhan untuk membagi (sumber daya-sumber daya) yang terbatas.
        2. Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
        3. Saling ketergantungan dalam kegiata-kegiatan kerja.
        4. Perbedaan nilai-nilai atau presepsi.
        5. Kemandirian organisasional.
        6. Gaya-gaya individual.

5. Strategi Penyelesaian Konflik
    1. Mempertegas atau menciptakan tujuan bersama.
    2. Meminimalkan kondisi ketidak-tergantungan.
    3. Memperbesar sumber-sumber organisasi.
    4. Membentuk forum.

6. Motivasi
         Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi bukanlah sesuatu yang dapat diamati, tetapi merupakan hal yang dapat disimpulkan adanya karena sesuatu perilaku yang tampak.

7. Teori Motivasi
    1. Teori X dan Teori Y Mc Gregor.
    2. Teori Hirarki Kebutuhan Maslow.
    3. Teori Motivasi Berprestasi Mc Clelland.
    4. Teori Motivasi Dua faktor Herzberg.

8. Proses Mempengaruhi dalam Suatu Perusahaan
       Dalam perusahaan tentu adanya proses peran dari masing – masing pegawai dalam suatu perusahaan. Proses peranpun itu meliputi cara kerjanya perusahaan untuk mencari harapan yang terbaik. Dimana perusahaan bisa untuk berkembang dengan baik tanpa adanya hal untuk saling mempengaruhi.Peran itupun akan saling menunjang kemajuan perusahaan.Karena dengan adanya peran untuk saling mempengaruhi maka perusahaan akan saling terdapat komunikasi yang baik didalam menjalin etika yang formal. Dari sini akan tampak bahwa setiap perusahaan akan bisa mempengaruhi setiap pegawainya unutk melakukan hal yang terbaik. Berikut akan dijelaskan bagaimana peran proses mempengaruhi dalam suatu perusahaan. Proses mempengaruhi adalah suatu kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.

9. Proses Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
       Cara lain untuk memahami tindak komunikasi dalam organisasi adalah dengan melihat bagaimana suatu organisasi menggunakan metode tertentu untuk mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi. Dalam dataran teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus).


SUMBER :


Sabtu, 26 November 2011

Tugas Ke-1 (Teori Organisasi Umum 1)

1.     Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.

2.    Manajemen dan Organisasi
·         Pengertian dan peranan manajemen:
Manajemen dapat di artikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Para ahli ekonomi umumnya mempunyai pengertian yang berbeda tantang manajemen, Dengan demikian sebenernya manajemen itu hampir selalu ada pada setiap kegiatan manusia sebab manusia akan selalu berusaha berkumpul dan bekerja sama.
·         Fungsi dan Proses Manajemen:
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan melekat dalam proses manajemen yang akan dijadiakan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen dapat dilakukan di perusahaan manapun. 
·         Organisasi:
Organisasian (Organizing) Menurut kamus istilah organizing berarti menciptakan suatu struktur  dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antara bagian-bagian dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan sruktur tersebut. Sedangkan pengorganisasian sendiri mempunyai arti yakni sekelompok orang yang bekerja sama dengan menempatkan tugas,fungsi,wewenang, dan tanggung jawab masing-masing untuk mencapai suatu tujuan. 
Jadi Manajemen dan Organisasi itu selalu berhubungan satu sama lain.

3.    Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah salah satu cara bagaimana (how) agar sumbre-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan menajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
1.     Menghindari terjadinya pemborosan didalam pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia
2.    Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan
3.    Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordianasi yang tepat.

Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan    sumber - sumber serta waktu sebagai factor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan semua dengan sumber-sumber dan waktu yang tesedia.

4.    Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
·         Manajemen dan Organisasi.
Organisasi adalah tempat orang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah mereka sepakati bersama. Jika tujuan mereka adalah untuk mencari keuntungan maka organisasi mereka disebut perusahaan. Jika tujuan mereka untuk bermain bola maka organisasi mereka disebut organisasi sepakbola dsb. Agar organisasi itu dapat berjalan dengan baik perlu pengelolaan, pekerjaan mengelola itu disebut manajemen dan orang yang mengelola/memimpin disebut manejer. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.
·         Manajemen dan Tata Kerja.
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat.
·         Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja.
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan bersama melalui kerjasama antar manusia.
b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.
c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.

Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.

5.    Ciri-ciri organisasi
·         Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
·         Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang) 
·         Adanya tujuan 
·         Adanya sasaran 
·         Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati 
·         Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas 

6.    Unsur-Unsur Organisasi
·         Manusia.
·         Kerjasama.
·         Tujuan Bersama.
·         Peralatan (Equipment).
·         Lingkungan.
·         Kekayaan alam.
·         Kerangka/Konstruksi mental.

7.    Teori Organisasi
Suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan akhir bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada, atas kesepakatan bersama.

8.    Organisasi Niaga
·         Perseroan Terbatas ( PT )
Adalah suatu perusahaan yang modal dan sahamnya terdiri dari saham milik pribadi dan sebagian dari pihak lain atau asing.



·         Perseroan Komanditer ( CV )
Adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.

·         Joint Ventura
Adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Pihak-pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan, dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya , dan kontrol perusahaan. Perusahaan ini hanya dapat untuk proyek khusus.

·         Firma (FA)
Adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.

·         Koperasi
Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).
·         Kartel
Kartel adalah kelompok produsen mandiri yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplai dan kompetisi.
·         Trust
Trust yaitu gabungan dari beberapa perusahaan agar lebih kuat dari yang sebelumnya.

·         Holding Company
Holding Company Suatu gabungan saham yang biasanya mengawasi 1 atau lebih perusahaan, dan mengawasinya dengan keseluruhan.

9.    Organisasi Sosial
Adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

10. Organisasi Regional dan Internasional
·         Organisasi Regional
Uni Eropa, Organisasi Regional paling maju saat ini, memilikiEuropean Court of Justice, organ khusus yang bertanggung jawab atas setiap upaya penyelesaian sengketa antara negara-negara anggota Uni Eropa, yang yurisdiksinya mencakup seluruh negara anggota, organ-organ penting dalam masyarakat dan warga negara sah dari negara-negara anggota. Hal ini dijelaskan dalam the Treaty of Amsterdam (1997) yang mulai diberlakukan pada tahun 1999. Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation – NATO) yang didirikan pada tahun 1949 juga memiliki prosedur penyelesaian konflik antara negara-negara anggotanya. Pada 1956, organ utama NATO, Dewan Atlantik Utara, merumuskan suatu komitmen yang menggariskan bahwa, sengketa yang tidak dapat diselesaikan melalui jalur negosiasi langsung harus disampaikan dan dibahas dengan prosedur dan dalam forum NATO sebelum dibawa ke organisasi internasional di luar NATO. Resolusi tersebut juga menyebutkan bahwa Sekjen maupun negara-negara anggota memiliki hak dan kewajiban untuk meminta perhatian dewan mengenai ancaman-ancaman yang dapat mempengaruhi solidaritas dan efektifitas aliansi. Lebih lanjut, Sekjen diberikan wewenang sebagai fasilitator yang dimandatkan untuk menyelenggarakan penyelidikan, mediasi, atau arbitrasi bagi negara-negara anggota yang berkonflik. Pakta Warsawa yang didirikan oleh Uni Soviet dan meliputi sebagian besar Eropa Timur, memiliki suatu wadah kerjasama ekonomi yang didirikan pada 1949, yaituCouncil for Mutual Economic Aid, namun tanpa sebuah organ penyelesaian sengketa. Organisasi ini kemudian hancur seiring runtuhnya Uni Soviet dan berakhirnya Perang Dingin dan digantikan oleh Commonwealth of Independent States (CIS) yang dipimpin oleh Federasi Rusia. Banyak Organisasi Regional lain yang masing-masingnya memiliki prosedur penyelesaian sengketa tersendiri yang dirumuskan dengan berpedoman pada perjanjian yang telah disepakati oleh negara-negara anggotanya, seperti; Conference on Security and Cooperation in Europe (CSCE) yang kemudian berubah menjadi Organization for Security and Cooperation in Europe (OSCE); Organization of American States (OAS) dengan ketentuan penyelesaian konflik yang tertuang jelas dalam Pakta Bogota; Organization of African Union (OAU); dan Organization of the Islamic Conference (OIC), yang masing-masingnya memiliki organ tersendiri dalam upaya penyelesaian sengketa yang terjadi antara negara-negara anggotanya.

·         Organisasi Internasional
·         PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC, namun sidang umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara dan baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945, sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971. Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat ini adalah Ban Ki-Moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.

·         ASEAN
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) atau lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asia Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan perdamaian di tingkat regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN mengadakan rapat umum pada setiap bulan November.
·         OKI
Organisasi Konferensi Islam (OKI) adalah sebuah organisasi antarpemerintahan yang menghimpun 57 negara di dunia. OKI didirikan di Rabat, Maroko pada 12 Rajab 1389 H (25 September1969) dalam Pertemuan Pertama para Pemimpin Dunia Islam yang diselenggarakan sebagai reaksi terhadap terjadinya peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh pengikut fanatik Kristen dan Yahudi di Yerussalem.

SUMBER :